Jumat, 20 Januari 2017

Cara Membuat Program Public Relations dan contoh Program PR

Seorang Public Relations harus mampu membuat suatu program yang berguna untuk suatu organisasi maupun perusahaannya, lalu bagaimana cara membuat sebuah program Public Relations yang baik, disini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat program Public Relations yang baik,

Proses Public Relations Planning dan Programming

Analisis Situasi: Situasi yang berkaitan dengan persoalan Public Relations yang dihadapi oleh organisasi baik situasi politik, ekonomi, lingkungan, dan lainnya.

Analisis Organisasi
  • Visi dan Misi
  • Perfomance
  • Sumber daya yang dimiliki
  • Persepsi Publik
  • Kompetitor
  • Oposisi
  • Pendukung
Analisis Publik atau Stakeholder
  • Menganalisis key publics, berbagai kelompok atau individu yang berinteraksi dengan isu-isu yang berkaitan dengan organisasi
  • Menganalisa Public Need, wants, and, expectations tentang isu yang berkembang yang berhubungan dengan organisasi
Faktor Internal
  • Sejarah Organisasi, visi-misi, strategi, dan struktur.
  • Daftar dan biografi managemen
  • Deskripsi produk, jasa, program, kebijakan
  • Sumber daya yang dimiliki, SDM, dll,
  • Kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan seiring dengan situasi permasalahan Positioning Statment
  • Catatan-catatan tentang bagaimana organisasi menangani persoalan
  • dll
Faktor Ekternal
  • Klipping koran, majalah, online, dan publikasi-publikasi lainnya tentang permasalahan yang dihadapi
  • Laporan, transkip, berita-berita di media elektronik
  • Konten  dari berita-berita di media
  • Daftar Media, Jurnalisis
  • Hasil Survey opini publik
  • Schedule event-event spesial yang berkaitan dengan situasi organisasi 
  • daftar Govement agency, legislator, regulasi yang mempengaruhi organisasi
  • Peraturan-peraturan yang berlaku berkaitan dengan eksistensi organisasi
  • dsb
Perencnaan Program Public Relations (Strategi)
  • Menetapkan tujuan dan sasara
  • Menetapkan target khalayak
  • Menetapkan Strategi Komunikasi
  • Menetapkan Communication Channel
  • Menetapkan Grandkey Message dan Key Messages
  • Memformulasikan Program Public Relations
Implementasi Program Public Relations
  • waktu Peksanaan Public Relations
  • Cara Pelaksanaan Program Public Relations
Berikut adalah contoh program PR yang saya buat untuk tugas kuliah Public Relations Campaign:

“ShowYourCreativity”
  1.  Analisis Situasi

·         Analisis Situasi
Kegiatan menulis saat ini masih jarang peminatnya, orang cenderung hanya sekedar membaca, namun jarang yang berminat untuk menulis. Orang beranggapan bahwa menulis itu sulit, karena harus memikirkan apa yang akan ditulis, apa yang akan menjadi bahan sebagai tulisannya dan banyak alasan lainnya yang membuat orang enggan untuk menulis. Adanya internet di era saat ini yang semakin canggih, membuat orang-orang hanya sekedar meniru atau mengcopy apa yang sudah ada, tanpa membacanya, apalagi untuk menulis sendiri. hal ini tidak jarang menimbulkan aksi plagiatisme yang membuat mahasiswa malas menulis dan hanya mengandalkan tulisan-tulisan yang sudah ada di blog-blog maupun situs-situs lain.
"Minat membaca saja sebenarnya masih rendah. Bayangkan, minat menulis justru berada di bawah minat membaca. Ini tentunya sangat mengkhawatirkan," kata  Abdul Khak, Rabu (23/11/2011), di Bandung, Jawa Barat. (Sumber: kompas.com)
Padahal dengan menulis, manusia bisa saling mengenal meski dipisahkan jarak, waktu, bahkan era sekalipun. Berbagai pemikiran dan disiplin ilmu dari berbagai era tersimpan dengan rapi dalam tulisan yang bisa kita jadikan acuan dan rujukan sampai saat ini.
Selain menjadi sarana mencatat, menulis juga bisa dipakai saat menggali ide yang mana kemudian bisa dikembangkan menjadi beragam kreativitas. Seperti yang sering dialami, berbagai ide datang dan pergi tanpa tak bisa diprediksi sehingga sering kita sulit menampung ide-ide yang bermunculan. Apalagi dengan terbatasnya daya ingat, potensi terlewatkannya sebuah ide lebih sering terjadi.
Daya ingat manusia ada batasnya. Untuk mengingat dalam jangka pendek (short-term memory) manusia rata-rata mampu mengingat selama 10-20 detik. Bila kita tidak segera mencatatnya, maka akan terlupakanlah informasi ataupun ide tersebut. Ada satu teknik untuk mengingat dengan rehearsal atau mengulang-ulang dalam pikiran sebuah informasi atau ide supaya short-term memory menjadi long-term memory. Namun, tetap saja, mencatat ide-ide yang muncul di atas kertas menjadi teknik paling manjur.(Sumber: Tempo.co).
·         Analisis Organisasi
Sejak abad 19, Collins menjadi pelopor dunia percetakan modern dan formatting paper. Collins dibangun pada 1819 oleh William Collins. Awalnya, Collins adalah perusahaan percetakan di kota kuno Candleriggs, Glasglow, Skotlandia kemudian menjadi desainer jurnal harian milik Ratu Inggris dan keluarga kerajaan.
·         Analisis Publik atau Stakeholder
Publik Internal
ü  Anak-anak 6-12 Tahun
ü  Remaja 13-21 Tahun
ü  Dewasa 21-40 Tahun
ü  Collins Notebook
Publik Ekternal
ü  Lembaga Pengembangan Karakter Emotional Spirit Question (ESQ)
ü  Kementtrian Pendidikan
ü  Komunitas Guru Menulis (KGM)
ü  Komunitas Siswa Menulis (KIM)
ü  Komunitas Mahasiswa Menulis (KMM)
ü  Komisi X DPR RI bidang Penididikan

·         Faktor Internal
·         Rendahnya Minat menulis dikalangan Anak-anak hingga dewasa
·         Kemajuan teknologi mengurangi minat publik untuk menulis
·         Kurangnya kreativitas publik untuk menulis
·         Faktor Ekternal
Alasan faktual yang mengedepan adalah rendahnya tingkat literasi (melek membaca dan menulis) di kalangan Publik/bangsa, termasuk guru, siswa, dan mahasiswa. Jumlah buku yang kita hasilkan sangat sedikit. Menurut International Publisher Association Kanada, Indonesia hanya mampu menerbitkan 5.000 judul/tahun, jauh lebih kecil dibanding Jepang 65.000 judul/tahun, Jerman 80.000 judul/tahun, dan Inggris 100.000 judul/tahun. Dari 250.000 sekolah di Indonesia hanya 5% yang memiliki perpustakaan. Masyarakat kita, termasuk guru, siswa dan mahasiswa, belum terbiasa menulis.(Sumber: Indonesia Menulis)


Aritikel 1

Artikel 2

Artikel 3

  1. 2)      Strategi

1.      Menetapkan Tujuan dan Sasaran
§  Menjadikan menulis sebagai kegiatan sehari-hari
§  Meningkatkan minat untuk menulis
§  Menumbuhkan kreativitas dalam menulis
§  Mengajak anak-anak hingga orang dewasa agar selalu menulis setiap ide yang muncul  
§  Menjadikan menulis sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi publiks
2.      Menetapkan Target Khalayak
Target khalayak dalam kampanye “showyourcreativity” adalah dari anak-anak hingga dewasa. Karena menulis adalah hal yang dapat dilakukan oleh siapapun.
§  Anak-anak: 6-12 Tahun
§  Remaja: 13-21 Tahun
§  Dewasa: 21-40 Tahun
3.      Strategi Komunikasi
Dalam kampanye ‘#showyourcreativity” ini strategi yang dilakukan adalah:
·         Membuat Kampanye ‘#showyourcreativity” yang mengkampanyekan kepada publik supaya berkreativitas melalui menulis
·         Memgadakan seminar tentang menulis kreatif, dengan pembicara yang sudah ahli dalam bidang menulis, seperti Andrea Hirata, Tere Liye, Raditya Dika, Asma Nadia, Habiburrahman El Shiraz, Dewi Lestari.
·         Mengadakan Workshop menulis kreatif, dengan tema “#showyourcreativity”
·         Membuat stiker “#showyourcreativity” untuk dibagikan saat seminar dan workshop
·         Mengadakan lomba menulis kreatif, untuk anak-anak, remaja, hingga dewasa.
4.      Communication Channel
·         Media Massa: Poster, Stiker, Spanduk, Majlah
·         Media Sosial: Instagram, Youtube 
5.      Grand Key Message dan Key Message
§  Grand Key Message
“Show Your Creativity with Writing”
§  Key Message
ü  Meningkatkan minat publik untuk menulis
ü  Mengajak publik agar menulis setiap ide yang muncul, agar dapat ditulis dalam buku catatan
ü  Memberikan pemahaman bahwa menulis itu bukanlah hal yang sulit, jika terus dilakukan
ü  Menjadikan menulis sebagai tempat untuk mengekpresikan ide-ide kreatif
6.      Formulasi Program
§  Membuat program “show your creativity with writing”
§  Program di mulai 1 Januari 2017-2 Januari 2019
§  Semniar Menulis Kreatif yang akan dilakukan di Universitas selutuh Indonesia, untuk Remaja dan Dewasa. Dan untuk anak-anak seminar akan dilakukan ditemmpat yang berbeda, yaitu di taman-taman kota yang berada di setiap kota yang akan di datangi.
§  Workshop menulis kreatif di khususkan untuk Remaja dan Dewasa
§  Stiker bertuliskan “showyourcreativity” dibagikan pada publik yang telah mengikuti seminar, workshop, dan lomba menulis kreatif
§  Lomba menulis kreatif untuk anak-anak hingga lomba untuk publik dewasa dilaksanakan dengan waktu dan tempat yang berbeda.
  1. 3)      Implementasi Program

§  Waktu Pelaksanaan
·         Waktu Pelaksanaan dimualai 1 Januari 2017 hingga 2 Januari 2019
·         Diawali dengan Seminar Menulis Kreatif yang diadakan di Universitas Indonesia pada tanggal 1 Januari 2017
·         Workshop Menulis Kreatif dilaksanakan pada 7 Januari 2017-8 Januari 2017
·         Lomba Menulis Kreatif, akan dibuka pendaftaran mullai 3 Februari 2017- 28 Februari 2017
§  Cara Pelaksanaan Program
·         Seminar Menulis Kreatif tahap pertama, dibuka pendaftaran melalui contact person dari panitia seminar, panitia seminar adalah mahsiswa UI yang masuk dalam kepanitian
·         Workshop Menulis Kreatif yang akan dilaksanakan 7-8 Januari 2017 di JCC hanya dikhususkan untuk Remaja dan Dewasa
·         Lomba Menulis Kreatif yang dibuka pendaftaran dimulai 3 Februari 2017-28 Februari 2017, pendaftaran dilakuakan melalui contact person dari setiap sub lomba
ü  Sub lomba menulis kreatif anak
ü  Sub lomba menulis kreatif Remaja
ü  Sub lomba menulis kreatif Dewasa

Contoh diatas adalah program PR, yang saya buat untuk memenuhi tugas kuliah Public Relations Campaign. dimana dosen memberikan tugas untuk membuat sebuah program Public Relations untuk suatu organisasi maupun perusahaan

3 komentar:

  1. Wah sangat membantu dan memberi ide saya untuk membuat program PR. Terimakasih mbak Putri. Tuhan memberkati.

    BalasHapus
  2. mba kenapa disini gaada perencanaan anggaran yah? boleh dijelaskan?

    BalasHapus