Seorang Public Relations harus mampu membuat suatu program yang berguna untuk suatu organisasi maupun perusahaannya, lalu bagaimana cara membuat sebuah program Public Relations yang baik, disini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat program Public Relations yang baik,
Proses Public Relations Planning dan Programming
Analisis Situasi: Situasi yang berkaitan dengan persoalan Public Relations yang dihadapi oleh organisasi baik situasi politik, ekonomi, lingkungan, dan lainnya.
Analisis Organisasi
- Visi dan Misi
- Perfomance
- Sumber daya yang dimiliki
- Persepsi Publik
- Kompetitor
- Oposisi
- Pendukung
Analisis Publik atau Stakeholder
- Menganalisis key publics, berbagai kelompok atau individu yang berinteraksi dengan isu-isu yang berkaitan dengan organisasi
- Menganalisa Public Need, wants, and, expectations tentang isu yang berkembang yang berhubungan dengan organisasi
Faktor Internal
- Sejarah Organisasi, visi-misi, strategi, dan struktur.
- Daftar dan biografi managemen
- Deskripsi produk, jasa, program, kebijakan
- Sumber daya yang dimiliki, SDM, dll,
- Kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan seiring dengan situasi permasalahan Positioning Statment
- Catatan-catatan tentang bagaimana organisasi menangani persoalan
- dll
Faktor Ekternal
- Klipping koran, majalah, online, dan publikasi-publikasi lainnya tentang permasalahan yang dihadapi
- Laporan, transkip, berita-berita di media elektronik
- Konten dari berita-berita di media
- Daftar Media, Jurnalisis
- Hasil Survey opini publik
- Schedule event-event spesial yang berkaitan dengan situasi organisasi
- daftar Govement agency, legislator, regulasi yang mempengaruhi organisasi
- Peraturan-peraturan yang berlaku berkaitan dengan eksistensi organisasi
- dsb
Perencnaan Program Public Relations (Strategi)
- Menetapkan tujuan dan sasara
- Menetapkan target khalayak
- Menetapkan Strategi Komunikasi
- Menetapkan Communication Channel
- Menetapkan Grandkey Message dan Key Messages
- Memformulasikan Program Public Relations
Implementasi Program Public Relations
- waktu Peksanaan Public Relations
- Cara Pelaksanaan Program Public Relations
Berikut adalah contoh program PR yang saya buat untuk tugas kuliah Public Relations Campaign:
“ShowYourCreativity”
- Analisis Situasi
·
Analisis
Situasi
Kegiatan menulis saat ini masih jarang peminatnya, orang cenderung hanya
sekedar membaca, namun jarang yang berminat untuk menulis. Orang beranggapan
bahwa menulis itu sulit, karena harus memikirkan apa yang akan ditulis, apa
yang akan menjadi bahan sebagai tulisannya dan banyak alasan lainnya yang
membuat orang enggan untuk menulis. Adanya internet di era saat ini yang
semakin canggih, membuat orang-orang hanya sekedar meniru atau mengcopy apa yang sudah ada, tanpa
membacanya, apalagi untuk menulis sendiri. hal
ini tidak jarang menimbulkan aksi plagiatisme yang membuat mahasiswa malas
menulis dan hanya mengandalkan tulisan-tulisan yang sudah ada di blog-blog
maupun situs-situs lain.
"Minat membaca saja
sebenarnya masih rendah. Bayangkan, minat menulis justru berada di bawah minat
membaca. Ini tentunya sangat mengkhawatirkan," kata Abdul Khak, Rabu
(23/11/2011), di Bandung, Jawa Barat. (Sumber: kompas.com)
Padahal dengan menulis, manusia
bisa saling mengenal meski dipisahkan jarak, waktu, bahkan era sekalipun.
Berbagai pemikiran dan disiplin ilmu dari berbagai era tersimpan dengan rapi
dalam tulisan yang bisa kita jadikan acuan dan rujukan sampai saat ini.
Selain menjadi sarana
mencatat, menulis juga bisa dipakai saat menggali ide yang mana kemudian bisa
dikembangkan menjadi beragam kreativitas. Seperti yang sering dialami, berbagai
ide datang dan pergi tanpa tak bisa diprediksi sehingga sering kita sulit menampung ide-ide yang
bermunculan. Apalagi dengan terbatasnya daya ingat, potensi terlewatkannya
sebuah ide lebih sering terjadi.
Daya ingat manusia ada
batasnya. Untuk mengingat dalam jangka pendek (short-term memory) manusia rata-rata mampu mengingat selama 10-20
detik. Bila kita tidak segera mencatatnya, maka akan terlupakanlah informasi
ataupun ide tersebut. Ada satu teknik untuk mengingat
dengan rehearsal atau mengulang-ulang dalam pikiran sebuah informasi
atau ide supaya short-term memory menjadi long-term
memory. Namun, tetap saja, mencatat ide-ide yang muncul di atas kertas menjadi
teknik paling manjur.(Sumber: Tempo.co).
·
Analisis Organisasi
Sejak abad 19, Collins menjadi pelopor dunia percetakan
modern dan formatting paper. Collins
dibangun pada 1819 oleh William Collins. Awalnya, Collins adalah perusahaan
percetakan di kota kuno Candleriggs, Glasglow, Skotlandia kemudian menjadi
desainer jurnal harian milik Ratu Inggris dan keluarga kerajaan.
·
Analisis Publik atau Stakeholder
Publik Internal
ü Anak-anak 6-12 Tahun
ü Remaja 13-21 Tahun
ü Dewasa 21-40 Tahun
ü Collins Notebook
Publik Ekternal
ü Lembaga Pengembangan
Karakter Emotional Spirit Question (ESQ)
ü Kementtrian Pendidikan
ü
Komunitas Guru
Menulis (KGM)
ü
Komunitas Siswa
Menulis (KIM)
ü
Komunitas Mahasiswa
Menulis (KMM)
ü Komisi X DPR RI bidang Penididikan
·
Faktor Internal
·
Rendahnya Minat menulis dikalangan
Anak-anak hingga dewasa
·
Kemajuan teknologi mengurangi minat publik
untuk menulis
·
Kurangnya kreativitas publik untuk menulis
·
Faktor Ekternal
Alasan faktual yang mengedepan adalah
rendahnya tingkat literasi (melek membaca dan menulis) di kalangan Publik/bangsa,
termasuk guru, siswa, dan mahasiswa. Jumlah buku yang kita hasilkan sangat
sedikit. Menurut International Publisher Association Kanada, Indonesia
hanya mampu menerbitkan 5.000 judul/tahun, jauh lebih kecil dibanding Jepang
65.000 judul/tahun, Jerman 80.000 judul/tahun, dan Inggris 100.000
judul/tahun. Dari 250.000 sekolah di Indonesia hanya 5% yang memiliki perpustakaan. Masyarakat
kita, termasuk guru, siswa dan mahasiswa, belum terbiasa menulis.(Sumber:
Indonesia Menulis)
Aritikel 1
Artikel 2
Artikel 3
- 2) Strategi
1.
Menetapkan
Tujuan dan Sasaran
§ Menjadikan menulis sebagai kegiatan sehari-hari
§ Meningkatkan minat untuk menulis
§ Menumbuhkan kreativitas dalam menulis
§ Mengajak anak-anak hingga orang dewasa agar
selalu menulis setiap ide yang muncul
§ Menjadikan menulis sebagai kegiatan yang
menyenangkan bagi publiks
2.
Menetapkan
Target Khalayak
Target
khalayak dalam kampanye “showyourcreativity” adalah dari anak-anak hingga
dewasa. Karena menulis adalah hal yang dapat dilakukan oleh siapapun.
§ Anak-anak: 6-12 Tahun
§ Remaja: 13-21 Tahun
§ Dewasa: 21-40 Tahun
3.
Strategi
Komunikasi
Dalam
kampanye ‘#showyourcreativity” ini strategi yang dilakukan adalah:
·
Membuat
Kampanye ‘#showyourcreativity” yang mengkampanyekan kepada publik supaya
berkreativitas melalui menulis
·
Memgadakan
seminar tentang menulis kreatif, dengan pembicara yang sudah ahli dalam bidang
menulis, seperti Andrea Hirata, Tere Liye, Raditya Dika, Asma Nadia, Habiburrahman
El Shiraz, Dewi Lestari.
·
Mengadakan
Workshop menulis kreatif, dengan tema “#showyourcreativity”
·
Membuat
stiker “#showyourcreativity” untuk
dibagikan saat seminar dan workshop
·
Mengadakan
lomba menulis kreatif, untuk anak-anak, remaja, hingga dewasa.
4.
Communication
Channel
·
Media
Massa: Poster, Stiker, Spanduk, Majlah
·
Media
Sosial: Instagram, Youtube
5.
Grand Key
Message dan Key Message
§ Grand Key Message
“Show
Your Creativity with Writing”
§ Key Message
ü Meningkatkan minat publik untuk menulis
ü Mengajak publik agar menulis setiap ide yang
muncul, agar dapat ditulis dalam buku catatan
ü Memberikan pemahaman bahwa menulis itu
bukanlah hal yang sulit, jika terus dilakukan
ü Menjadikan menulis sebagai tempat untuk
mengekpresikan ide-ide kreatif
6.
Formulasi
Program
§ Membuat program “show your creativity with
writing”
§ Program di mulai 1 Januari 2017-2 Januari
2019
§ Semniar Menulis Kreatif yang akan dilakukan
di Universitas selutuh Indonesia, untuk Remaja dan Dewasa. Dan untuk anak-anak
seminar akan dilakukan ditemmpat yang berbeda, yaitu di taman-taman kota yang
berada di setiap kota yang akan di datangi.
§ Workshop menulis kreatif di khususkan untuk
Remaja dan Dewasa
§ Stiker bertuliskan “showyourcreativity” dibagikan pada publik yang telah mengikuti
seminar, workshop, dan lomba menulis kreatif
§ Lomba menulis kreatif untuk anak-anak hingga
lomba untuk publik dewasa dilaksanakan dengan waktu dan tempat yang berbeda.
- 3) Implementasi Program
§ Waktu Pelaksanaan
·
Waktu
Pelaksanaan dimualai 1 Januari 2017 hingga 2 Januari 2019
·
Diawali
dengan Seminar Menulis Kreatif yang diadakan di Universitas Indonesia pada
tanggal 1 Januari 2017
·
Workshop
Menulis Kreatif dilaksanakan pada 7 Januari 2017-8 Januari 2017
·
Lomba
Menulis Kreatif, akan dibuka pendaftaran mullai 3 Februari 2017- 28 Februari
2017
§ Cara Pelaksanaan Program
·
Seminar
Menulis Kreatif tahap pertama, dibuka pendaftaran melalui contact person dari
panitia seminar, panitia seminar adalah mahsiswa UI yang masuk dalam kepanitian
·
Workshop
Menulis Kreatif yang akan dilaksanakan 7-8 Januari 2017 di JCC hanya
dikhususkan untuk Remaja dan Dewasa
·
Lomba
Menulis Kreatif yang dibuka pendaftaran dimulai 3 Februari 2017-28 Februari
2017, pendaftaran dilakuakan melalui contact person dari setiap sub lomba
ü Sub lomba menulis kreatif anak
ü Sub lomba menulis kreatif Remaja
ü Sub lomba menulis kreatif Dewasa
Contoh diatas adalah program PR, yang saya buat untuk memenuhi tugas kuliah Public Relations Campaign. dimana dosen memberikan tugas untuk membuat sebuah program Public Relations untuk suatu organisasi maupun perusahaan